BAB 5
Momen, Kemiringan, & kurtosis
1.
MOMEN
Misalkan
diberikan variable x dengan harga-harga: x1, x2, …., xn. Jika A = sebuah
bilangan tetap dan r = 0, 1, 2, ……., n, maka momen ke-r sekitar A,
disingkat mr, didefinisikan oleh hubungan:
Untuk A = 0 didapat momen ke-r
sekitar nol atau disingkat momen ke-r:
(2)
..............................
Dari rumus (2),
maka untuk r = 1 didapat rata-rata . Jika A = kita perolehmomen ke-r sekitar
rata-rata, biasa disingkat dengan mr. Jadi didapat:
(3)
…………………………...
Untuk r = 2,
rumus (3) memberikan varians s2
Untuk membedakan
apakah momen itu untuk sampel atau untuk populasi, maka dipakai simbul: mr dan mr’ untuk momen
sampel dan µr dan µr’ untuk momen
populasi.
Jadi, mr
dan mr’ adalah statistik
sedangkan µr dan µr’ merupakan parameter. Jika
data telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, maka rumus-rumus di
atas
berturut-turut berbentuk:
(4) ………………………..
(5) ………………………..
(6) ………………………..
dengan
n = ∑fi, xi = tanda kelas interval dan fi =
frekuensi yang sesuai dengan xi.
Dengan
menggunakan cara sandi, rumus 4 menjadi:
(7)
………………………
Dengan,
p = panjang kelas interval, ci = variabel sandi
Dari
mr’, harga-harga mr untuk beberapa harga r,
dapat ditentukan berdasarkan hubungan:
m2
= m2’ – (m1’)2
m3=
m3’ – 3m1’m2’
+ 2(m1’)3
m4=
m4’ - 4 m1’m3’
+ 6(m1’)2 m2’ - 3(m1’)4
contoh
untung menghitung 4 buah momen sekitar rata-rata untk data dalam daftar
distribusi frekuensi sbb:
2.
kemiringan
Kemencengan
atau kecondongan (skewness) adalah tingkat ketidaksimetrisan
atau
kejauhan simetri dari sebuah distribusi. Sebuah distribusi yang tidak simetris
akan
memiliki
rata-rata, median, dan modus yang tidak sama besarnya sehingga
distribusi akan terkonsentrasi pada salah satu sisi dan kurvanya akan menceng.
Jika
distribusi memiliki ekor yang lebih panjang ke kanan daripada yang ke kiri
maka
distribusi disebut menceng ke kanan atau memiliki kemencengan positif.
Sebaliknya,
jika distribusi memiliki ekor yang lebih panjang ke kiri daripada yang ke
kanan
maka distribusi disebut menceng ke kiri atau memiliki kemencengan negatif.
Berikut
ini gambar kurva dari distribusi yang menceng ke kanan (menceng
positif)
dan menceng ke kiri (menceng negatif).
Untuk mengetahui
bahwa konsentrasi distribusi menceng ke kanan atau menceng ke kiri, dapat
digunakan metode-metode berikut :
1.
Koefisien Kemencengan Pearson
Koefisien
Kemencengan Pearson merupakan nilai selisih rata-rata dengan modus dibagi
simpangan baku. Koefisien Kemencengan Pearson dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan
:
Sk
= koefisien kemencengan pearson
Aoabila
secar empiris didapatkan hubungan antarnilai pusat sebagai:
Maka
rumus kemenccengan diatas dapat dirubah menjadi:
Jika
nilai sk dihubungkan dengan keadaan kurva maka:
1)
Sk =0 kurva
memiliki bentuk simetris
2)
Sk>0 Nilai-nilai
terkonsentrasi pada sisi sebelah kanan ( terletak di sebelah kanan Mo), sehingga
kurva memiliki ekor memanjang ke kanan, kurva menceng ke kanan atau menceng
positif;
3)
sk< 0 Nilai-nilai terkonsentrasi pada sisi sebelah
kiri (terletak di sebelah kiri Mo), sehingga
kurva memiliki ekor memanjang ke kiri, kurva menceng ke kiri atau menceng
negatif.
Contoh soal :
Berikut ini adalah data nilai ujian
statistik dari 40 mahasiswa sebuah universitas.
Nilai
Ujian Statistika pada Semester 2, 2010
a)
Tentukan nilai sk dan ujilah arah kemencengannya (gunakan kedua rumus tersebut)
!
b)
Gambarlah kurvanya !
Penyelesaian:
Oleh karena nilai sk-nya negatif
(-0,46) maka kurvanya menceng ke kiri atau menceng negatif.
b.
Gambar kurvanya :
2.
Koefisien Kemencengan Bowley
Koefisien
kemencengan Bowley berdasarkan pada hubungan kuartil-kuartil (Q1, Q2 dan Q3) dari
sebuah distribusi. Koefisien kemencengan Bowley dirumuskan :
Koefisien
kemencengan Bowley sering juga disebut Kuartil Koefisien
Kemencengan.Apabila
nilai skB dihubungkan dengan keadaan kurva, didapatkan :
1)
Jika Q3 – Q2 > Q2 – Q1 maka distribusi akan menceng ke kanan atau menceng
secara
positif.
2)
Jika Q3 – Q2 < Q2 – Q1 maka distribusi akan menceng ke kiri atau menceng
secara
negatif.
3)
skB positif, berarti distribusi mencengke kanan.
4)
skB negatif, nerarti distribusi menceng ke kiri.
5)
skB = ± 0,10 menggambarkan distribusi yang menceng tidak berarti dan
skB> 0,30
menggambarkan
kurva yang menceng berarti.
Contoh
soal :
Tentukan
kemencengan kurva dari distribusi frekuensi berikut :
Nilai
Ujian Matematika Dasar I dari 111 mahasiswa, 1997
Penyelesaian
:
Kelas
Q1 = kelas ke -3
Karena
skB negatif (=−0,06) maka kurva menceng ke kiri dengan kemencengan
yang berarti.
3.
Koefisien Kemencengan Persentil
Koefisien
Kemencengan Persentil didasarkan atas hubungan antar persentil (P90,P50
dan P10) dari sebuah distribusi. Koefisien Kemencengan Persentil
dirumuskan :\
Keterangan :
skP
=
koefisien kemecengan persentil , P = persentil
4.
Keofisien Kemencengan Momen
Koefisien
Kemencengan Momen didasarkan pada perbandingan momen ke-3
dengan
pangkat tiga simpang baku. Koefisien menencengan momen dilambangkan
dengan
α3. Koefisien kemencengan momen disebut juga kemencengan relatif.
Apabila
nilai α3dihubungkan dengan keadaan kurva, didapatkan :
1)
Untuk distribusi simetris (normal), nilai α3= 0,
2)
Untuk distribusi menceng ke kanan, nilai α3 = positif,
3)
Untuk distribusi menceng ke kiri, nilai α3= negatif,
4)
Menurut Karl Pearson, distribusi yang memiliki nilai α3> ±0,50
adalah distribusi
yang
sangat menceng
5)
Menurut Kenney dan Keeping, nilai α3 bervariasi antara ± 2 bagi
distribusi yang menceng.
Untuk
mencari nilai α3, dibedakan antara data tunggal dan data
berkelompok.
a.
Untuk data tunggal
Koefisien
Kemencengan Momen untuk data tunggal dirumuskan :
α3
= koefisien kemencengan momen
b. Untuk data berkelompok
Koefisien
kemencengan momen untuk data berkelompok dirumuskan :
5. KERUNCINGAN
ATAU KURTOSIS
Keruncingan atau
kurrtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi yang biasanya
diambil secararelatif terhadap suatu distribusi normal. Berdasarkan
keruncingannya, kurva distribusi dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai
berikut :
1)
Leptokurtik
Merupakan
distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi.
2)
Platikurtik
Merupakan
distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar
3)
Mesokurtik
Merupakan
distribusi yang memiliki puncak tidak tinggi dan tidak mendatar
Bila distribusi
merupakan distribusi simetris maka distribusi mesokurtik ianggap sebagai
distribusi normal.
Untuk mengetahui
keruncingan suatu distribusi, ukuran yang sering digunakan
adalah koefisien
kurtosis persentil.
1. Koefisien
keruncingan
Koefisien
keruncingan atau koefisien kurtosis dilambangkan dengan a4 (alpha
4).
Jika hasil
perhitungan koefisien keruncingan diperoleh :
1) Nilai lebih kecil dari 3, maka distribusinya
adalah distribusi pletikurtik
2) Nilai lebih besar dari 3, maka
distibusinya adalah distribusi leptokurtik
3) Nilai yang
sama dengan 3, maka distribusinya adalah distribusi mesokurtik
Untuk mencari
nilai koefisien keruncingan, dibedakan antara data tunggal dan
data kelompok.
a.
Untuk
data tunggal
Tentukan keruncingan kurva dari data 2,
3, 6, 8, 11 !
Penyelesaian :
Karena nilainya 1,08 (lebih kecil dari
3) maka distribusinya adalah distribusi platikurtik.
b.
Untuk data kelompok
2.
Koefisien Kurtosis Persentil
Koefisien
Kurtosis Persentil dilambangkan dengan K (kappa). Untuk distribusi normal,
nilai K = 0,263. Koefisien Kurtosis Persentil, dirumuskan :
Contoh soal :
Berikut ini
disajikan tabel distribusi frekuensi dari tinggi 100 mahasiswa
universitas XYZ.
a. Tentukan
koefisien kurtosis persentil (K) !
b. Apakah
distribusinya termasuk distribusi normal !
Tinggi Mahasiswa
Universitas XYZ
Daftar Pustaka
Irianto, Agus. 2008. Statistik
Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana.
Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data
Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara
MAU NANYA DONG MIN NGISI TABEL YANG PERTAMA YG KOLOM u DARI MANA YA? Tq
BalasHapustrims
BalasHapusdapat nilai 75,5+10 tu dapatnya dari mana gan? terimakasih
BalasHapusMau tanya dong itu jigma f1 hasil dari yang mana yaa?
BalasHapusKd jelas bgl ai
BalasHapusKesimpulan dari penjelasan di atas apa kak?
BalasHapusmakasih kak membantu bgttt
BalasHapusMau tanya dong kalo mau cari jenis model kurva distribusi data kelompok pakai rumus koefisien kurtosis persentil atau rus koefisien kurtosis yg pertama yang ada lambang alpha4 itu ya?
BalasHapus